Pemerintahan Presiden Joe Biden ingin kembali bergabung dengan kesepakatan JCPOA, dengan syarat bahwa Iran harus mematuhi kesepakatan dalam perjanjian itu. Namun para pejabat Iran menuntut AS agar mencabut sanksi terlebih dahulu.
Pemerintahan Biden sebelumnya mengatakan, pihaknya siap untuk berbicara dengan Iran tetang kembali ke JCPOA. Upaya itu untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir sambil mencabut sebagian besar sanksi internasional.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyatakan keputusan negara itu untuk mengakhiri inspeksi mendadak oleh inspektur PBB pada 23 Februari tidak berarti meninggalkan kesepakatan nuklir 2015. Teheran tetap mendesak Washington harus mencabut sanksi untuk menyelamatkan pakta tersebut.
"Semua langkah kami (untuk melanggar kesepakatan) dapat dibatalkan. Langkah pada 23 Februari tidak mengabaikan kesepakatan," kata Zarif dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan English Language Press TV.