Jumat 26 Feb 2021 13:24 WIB

Telepon Raja Salman, Joe Biden Beri Kepastian Amankan Saudi

Raja Salman dan Joe Biden juga membahas perang Yaman.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Presiden Joe Biden
Foto:

Psaki juga mengatakan, terdapat area di mana Amerika akan terus bekerja sama dengan Arab Saudi, mengingat ancaman yang negara itu hadapi di Timur Tengah. Sementara itu, AS bersiap merilis laporan intelijen mengenai pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 kepada publik. 

Laporan tersebut kemungkinan akan mengakui secara resmi untuk pertama kalinya bahwa intelijen AS menunjukkan Khashoggi dibunuh oleh regu pembunuh bayaran Arab Saudi yang bertindak atas perintah Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pada 4 Februari Biden mengumumkan akan menghentikan dukungan militer AS untuk serangan yang dipimpin Arab Saudi di Yaman yang dinilai telah menargetkan warga sipil dan menyebabkan krisis kemanusiaan.

Biden telah menunjuk diplomat AS Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk konflik Yaman dan mengisyaratkan pemerintahannya akan membalikkan pandangan Trump terhadap Houthi sebagai kelompok teroris. Ia juga memberlakukan pembekuan sementara atas penjualan jet tempur canggih F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA) dan amunisi presisi ke Arab Saudi sambil menunggu peninjauan.

Dalam percakapan dengan Raja Salman, Biden berjanji akan bekerja untuk membuat hubungan bilateral antara AS dan Arab Saudi lebih kuat dan transparan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement