Senin 01 Mar 2021 16:23 WIB

Usai Demo Mematikan, Warga Myanmar Kembali Turun ke Jalan

Sebanyak 18 orang tewas dalam demonstrasi akibat tindakan keras keamanan Myanmar

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Pengunjuk rasa pro-demokrasi mencalonkan diri sebagai polisi anti huru hara maju ke arah mereka selama unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 27 Februari 2021.
Foto:

Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews mengatakan sudah jelas junta akan melanjutkan kekerasan terhadap pengunjuk rasa. Karena itu ia meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada pemerintah militer Myanmar.

Ia mengusulkan agar dunia mengembargo senjata ke Myanmar, menambah sanksi pada mereka yang terlibat dalam kudeta dan bisnis-bisnis yang dikendalikan PBB. Andrews mendorong Dewan Keamanan PBB memberikan rujukan ke Mahkamah Pidana Internasional.

"Kata-kata kecaman diterima tapi tidak cukup, kami harus bertindak, mimpi buruk di Myanmar yang terbentang di depan mata kita akan bertambah buruk, dunia harus bertindak," kata Andrews. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement