Rabu 03 Mar 2021 18:08 WIB

Palestina Bagi Vaksin Covid-19 untuk Penerima Prioritas

Sebanyak 90 persen vaksin Covid-19 di Palestina untuk petugas kesehatan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Petugas medis dan polisi memeriksa pengiriman vaksin Sputnik V Rusia di dalam truk di perlintasan perbatasan Kerem Shalom, di Rafah, Jalur Gaza, Rabu, 17 Februari 2021. Otoritas Palestina pada Rabu mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan pengiriman pertama virus corona. vaksin ke Jalur Gaza yang diperintah Hamas, dua hari setelah menuduh Israel mencegahnya mengirimkan dosis di tengah keberatan dari beberapa anggota parlemen Israel.
Foto:

Pengguna media sosial telah meluncurkan tagar dalam bahasa Arab #WhereIsTheVaccine. Seorang aktivis ternama asal Hebron, Issa Amro menulis di halaman Facebooknya bahwa Otoritas Palestina gagal mendistribusikan vaksin secara adil. 

"Skandal pendistribusian vaksin kepada pejabat seharusnya menjadi alasan untuk tidak memilih daftar yang mewakili pemerintah," kata Amro merujuk pada pemilihan parlemen pada Mei mendatang.

Otoritas Palestina melaporkan, lebih dari 130 ribu kasus virus corona di Tepi Barat sejak pandemi dimulai. Tayeb Zaeineddin yang bekerja di pusat pengujian Ramallah mengatakan lebih dari 1000 orang datang untuk menjalani tes Covid-19 setiap harinya.

Bank Dunia memperkirakan, ekonomi Palestina menyusut 11,5 persen pada 2020. Sektor pariwisata dan restoran terpukul sangat keras akibat pandemi Covid-19. Sementara pengangguran di Tepi Barat melonjak menjadi 15 persen pada 2020, dan sekitar 1,4 juta warga Palestina hidup dalam kemiskinan.

Wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki oleh Israel telah menerima sekitar 34.700 dosis vaksin hingga saat ini. Vaksin Covid-19 tersebut berasal dari sumbangan kecil oleh Israel dan Rusia, serta 20.000 lainnya dikirim oleh Uni Emirat Arab ke Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement