Senin 08 Mar 2021 11:41 WIB

Serikat Buruh Siap Mogok Massal Lawan Junta Militer Myanmar

Sembilan serikat buruh dari berbagai sektor siap turun ke jalan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Para pengunjuk rasa di jalan utama Mandalay, Myanmar, Minggu, 7 Maret 2021. Aksi kekerasan di Myanmar meningkat ketika pihak berwenang menindak protes terhadap kudeta 1 Februari lalu.
Foto:

Pada Ahad kemarin rakyat Myanmar menggelar tiga unjuk rasa terpisah di Kota Yangon. Walaupun pemerintah militer menangkap sejumlah aktivis pada Sabtu (6/3) malam.

Pejabat NLD tewas

Manajer kampanye dan pejabat partai National League for Democracy (NLD) yang memenangkan pemilihan umum, Khin Maung Latt dilaporkan tewas saat ditahan polisi.

Anggota parlemen yang sudah dibubarkan, Ba Myo Thein mengatakan laporkan menunjukkan terdapat luka mencurigakan di kepala dan tubuh Khin Maung Latt. Diduga ia 'disiksa parah'.

Kepolisian Pabedan tempat Khin Maung Latt ditahan menolak memberikan komentar. Juru bicara pemerintah militer tidak menjawab permintaan komentar. Angkatan Bersenjata mengatakan cara mereka menangani demonstrasi sudah sesuai dengan hukum.

Dalam pernyataannya Senin ini militer Myanmar mengatakan Ahad kemarin mereka menangkap 41 orang. Pengumuman ini disampaikan di halaman depan surat kabar milik pemerintah Global New Light.

Di laporan tersebut militer mengancam akan mengambil 'tindakan' pada orang yang secara langsung atau tidak langsung bekerja untuk komite parlemen yang telah dibubarkan yang mendeklarasikan sebagai otoritas sah pemerintah Myanmar. Pengumuman itu menyebutkan komite tersebut ilegal dan telah melakukan 'pengkhianatan'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement