Senin 08 Mar 2021 14:44 WIB

Carrie Lam Ungkap di Balik Reformasi Sistem Pemilu Hong Kong

Carrie Lam mendukung reformasi elektoral di Hong Kong

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
Foto:

Berbicara untuk pertama kalinya sejak kembali dari Beijing,  Lam mengatakan perubahan secara logis berarti bahwa pemungutan suara untuk Dewan Legislatif perlu dilakukan setelah pemilihan anggota komite pemilihan, yang saat ini dijadwalkan untuk Desember. "Saat ini saya belum dalam posisi untuk memberitahu Anda apakah kami dapat mematuhi 5 September 2021, sebagai hari pemilihan umum Dewan Legislatif," kata Lam kepada wartawan seperti dikutip laman Strait Times, Senin.

Pemungutan suara awalnya dijadwalkan pada September 2020, tetapi ditunda setidaknya selama satu tahun oleh sebab pandemi virus Corona. Kondisi pemerintah wilayah Hong Kong mengalami naik-turun setelah protes anti-pemerintah massa 2019, ketika oposisi pro-demokrasi memiliki harapan tipis untuk mayoritas di parlemen kota.

Namun Beijing sejak itu bergerak cepat untuk menegaskan kembali kendalinya. China memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang luas pada Juni 2020. Pihak berwenang telah menangkap sebagian besar politisi dan aktivis oposisi terkenal karena pelanggaran di bawah undang-undang baru atau terkait dengan protes.

Kritikus mengecam langkah Beijing dan menyebut ini sebagai ujung jalan menuju impian demokrasi di Hong Kong. Meski demikian, Lam mengatakan tindakan itu akan meningkatkan kemampuan kota untuk mengatur dirinya sendiri.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement