Senin 15 Mar 2021 12:25 WIB

Palestina Lockdown Wilayah Tepi Barat

Kasus virus corona di Tepi Barat Palestina melonjak.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Seorang pasien Palestina yang terinfeksi Covid-19 dirawat di unit gawat darurat, di Kompleks Medis Palestina, di Kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 2 Maret 2021.
Foto:

Pernyataan Kementerian Kesehatan muncul menyusul kritik dari beberapa kelompok hak asasi manusia dan masyarakat sipil Palestina. Mereka mendesak transparansi pemberian suntikan vaksin Covid-19. 

"Informasi dan kesaksian yang masuk menunjuk pada kasus yang sedang berlangsung di mana vaksin diperoleh oleh beberapa pihak, dengan mengabaikan prinsip prioritas dalam distribusi," kata kelompok itu dalam pernyataan bersama pada Senin (1/3) lalu.

Pengguna media sosial telah meluncurkan tagar dalam bahasa Arab #WhereIsTheVaccine. Seorang aktivis ternama asal Hebron, Issa Amro menulis di halaman Facebooknya bahwa Otoritas Palestina gagal mendistribusikan vaksin secara adil. 

Wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki oleh Israel telah menerima sekitar 34.700 dosis vaksin hingga saat ini. Vaksin Covid-19 tersebut berasal dari sumbangan kecil oleh Israel dan Rusia, serta 20.000 lainnya dikirim oleh Uni Emirat Arab ke Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement