Selasa 27 Apr 2021 18:49 WIB

Pertempuran Meletus di Myanmar Timur

Pertempuran terjadi ketika pemberontak etnis Karen menyerang sebuah pos militer

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ilustrasi: Tentara Myanmar.
Foto:

Pemimpin junta militer Min Aung Hlaing menghadiri pertemuan ASEAN di Jakarta, Indonesia pada akhir pekan lalu. Pemimpin negara-negara anggota ASEAN menyepakati konsensus berisikan lima poin terkait krisis di Myanmar sebagai hasil dari pertemuan di Jakarta, pada Sabtu (24/4). Konsensus tersebut yaitu meminta kekerasan di Myanmar dihentikan dan semua pihak harus menahan diri. 

Kemudian, ASEAN juga meminta dimulainya dialog konstruktif antara semua pihak yang berkepentingan untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat Myanmar. ASEAN sepakat adanya utusan khusus untuk memfasilitasi dialog tersebut dengan bantuan sekretaris jenderal ASEAN.

ASEAN sepakat untuk menyediakan bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Kemudian, utusan khusus dan delegasi ASEAN akan berkunjung ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak yang berkepentingan. Dalam konsensus tersebut tidak menyinggung tentang pembebasan aktivis yang telah ditangkap oleh pasukan keamanan Myanmar.

Pertemuan ASEAN adalah upaya internasional terkoordinasi pertama untuk meredakan krisis di Myanmar, yang mengalami kekacauan sejak kudeta pada 1 Februari. Aksi protes, kematian dan penangkapan, serta pemogokan nasional telah melumpuhkan kegiatan ekonomi Myanmar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement