Rabu 19 May 2021 07:07 WIB

Konflik di Israel: Permusuhan Yahudi-Arab Makin Tinggi

Kota Jaffa yang tenang jadi salah satu episentrum permusuhan etnis di Israel

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Valery Sharifulin/TASS/dpa/picture-alliance

Sekitar 800 apartemen Amidar di Jaffa dapat dijual, demikian dikatakan juru bicara Amidar, Shani Israeli kepada AFP.

Amir Badran, penduduk asli Jaffa dan anggota dewan kota Tel Aviv, mengatakan sebagian besar penyewa Amidar di Jaffa saat ini adalah orang Arab, dan lebih dari sepertiganya menghadapi ancaman penggusuran.

Amidar "mengabaikan fakta bahwa properti ini aslinya milik Palestina ... dan mengabaikan fakta bahwa orang Arab tidak mampu membeli properti ini," katanya.

Menyerukan perdamaian

Etaf Jarbou mengatakan dia bergaul dengan sebagian besar tetangga Yahudinya. Orang Arab di Jaffa biasanya berbicara bahasa Arab yang dibumbui dengan bahasa Ibrani, dan sering kali belajar dan bekerja di dalam komunitas Yahudi Israel.

Banyak yang bersusah payah memulihkan keharmonisan. Ratusan warga Jaffa, Arab dan Yahudi, pada hari Minggu kemarin memprotes kebijakan Israel dan menyerukan hidup berdampingan secara damai. Sementara yang lain mengutarakan keluhan.

"Orang Arab Israel, selama tiga perang Gaza terakhir, tidak melakukan apa-apa," kata Muhammad Mansour, seorang insinyur Arab Israel dalam demonstrasi tersebut. "Tapi sekarang dengan terjadinya diskriminasi, kita sudah tak tahan lagi. Ini bukan hanya tentang Al-Aqsa."

Pertempuran lokal atas hak perumahan telah memperkuat solidaritas dengan warga Palestina di seluruh Jalur Gaza yang diblokade.

Etaf Jarbou menyoroti perselisihan di lingkungan Sheikh Jarrah di YerusalemTimur, di mana pemukim Israel berusaha mengusir warga Palestina dari rumah di tanah yang dimiliki orang Yahudi sebelum 1948. "Situasi Yerusalem Timur menghancurkan hatiku," katanya. "Dan tidak hanya di sana. Hal ini juga terjadi di sini. Mereka tidak ingin orang Arab di sini."

rzn/hp (AFP)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement