Selasa 25 May 2021 22:47 WIB

Deklarasi Balfour, 112 Kata yang Menjerumuskan Palestina

Deklarasi Balfour menjadi titik berdirinya Israel dan kerugian besar Palestina

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Deklarasi Balfour menjadi titik berdirinya Israel dan kerugian besar Palestina. Palestina
Foto:

Diterima orang Palestina dan Arab?

Dilansir Aljazirah, pada 1919, Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson menunjuk sebuah komisi untuk melihat opini publik tentang sistem mandat di Suriah dan Palestina. Penyelidikan itu dikenal sebagai komisi Raja-Bangau. Diketahui bahwa mayoritas warga Palestina menyatakan oposisi yang kuat terhadap zionisme.

Tokoh Politik dan Nasionalis Palestina, Awni Abd al-Hadi mengutuk Deklarasi Balfour dalam memoarnya. Dia mengatakan itu dibuat oleh orang asing Inggris yang tidak memiliki klaim atas Palestina kepada seorang Yahudi asing yang tidak memiliki hak.

Pada 1920, Kongres Palestina Ketiga di Haifa mengecam rencana pemerintah Inggris untuk mendukung proyek zionis dan menolak deklarasi tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan hak-hak penduduk asli. Surat kabar yang memuat opini Palestina ditutup oleh Ottoman pada awal perang 1914 dan baru muncul kembali 1919 di bawah pengawasan militer Inggris.

Pada November 1919, ketika surat kabar al-Istiqlal al-Arabi yang berbasis di Damaskus dibuka kembali, salah satu artikel menanggapi pidato publik oleh Herbert Samuel, seorang menteri kabinet Yahudi di London pada ulang tahun kedua Deklarasi Balfour. Dia mengatakan “Negara kita adalah Arab, Palestina adalah Arab, dan Palestina harus tetap Arab.”

Sebelum deklarasi dan mandat Inggris, surat kabar pan-Arab sudah memperingatkan motif gerakan zionis dan hasilnya yang menggusur warga Palestina dari tanah mereka. Meningkatnya imigrasi Yahudi di bawah mandat menciptakan ketegangan dan kekerasan antara orang Arab Palestina dan Yahudi Eropa.

Selain Inggris? 

Meskipun Inggris secara umum dianggap bertanggung jawab atas Deklarasi Balfour, penting untuk dicatat bahwa pernyataan tersebut tidak akan dibuat tanpa persetujuan sebelumnya dari kekuatan Sekutu selama Perang Dunia I.

Dalam rapat Kabinet Perang pada September 1917, para menteri Inggris memutuskan pandangan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson harus diperoleh sebelum deklarasi dibuat. Menurut risalah kabinet pada 4 Oktober, para menteri mengingat Arthur Balfour yang membenarkan bahwa Wilson sangat mendukung gerakan tersebut.

Selain Amerika Serikat, Prancis juga terlibat dan mengumumkan dukungannya sebelum dikeluarkannya Deklarasi Balfour. Surat Mei 1917 dari Diplomat Prancis, Jules Cambon kepada zionis Polandia, Nahum Sokolow mengungkapkan pandangan simpatik pemerintah Prancis terhadap penjajahan Yahudi di Palestina.

Apa dampaknya?

Mulai 1920 dan seterusnya, orang Arab Palestina menandai peringatan deklarasi tersebut dengan protes yang terkadang berubah menjadi kekerasan. Sementara itu, Arthur Balfour tidak pernah menyesal atas deklarasi yang ia keluarkan. Ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1948, terjadi perang sebagai tanggapan penolakan itu.

Di tahun yang sama, orang Palestina harus menerima malapetaka atau yang dikenal sebagai Hari Nakbah. Sebanyak 700 ribu orang Palestina diusir dengan kejam dari rumah mereka dan dipaksa untuk hidup di bawah pendudukan atau di luar Palestina.

Di sisi lain, para zionis merayakan sosok Balfour. Jalan-jalan di kota besar termasuk Yerusalem mengabadikan namanya. Misal, Balfouria, sebuah pemukiman di selatan Nazareth yang didirikan untuk menghormati Balfour 1922. Bahkan pada 2 November Israel memperingati sebagai Hari Balfour. n Meiliza Laveda

Sumber: middleeasteye, aljazeera 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement