Rabu 02 Jun 2021 02:23 WIB

UEA Disebut Sedang Bangun Pangkalan Udara di Pulau Vulkanik

Pulau vulkanik itu berada di lepas pantai Yaman.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andi Nur Aminah
Pangkalan udara (ilustrasi)
Foto:

Pangkalan dapat menampung pembom terberat

Landasan pacu di Pulau Mayun memungkinkan siapa pun yang mengendalikannya untuk memproyeksikan kekuatan ke Selat dan dengan mudah meluncurkan serangan udara ke daratan Yaman, yang dilanda perang berdarah selama bertahun-tahun. Ini juga menyediakan basis untuk setiap operasi ke Laut Merah, Teluk Aden, dan Afrika Timur di dekatnya.

Citra satelit dari Planet Labs Inc.  diperoleh The Associated Press menunjukkan dump truck dan grader membangun landasan pacu sepanjang 1,85 kilometer di pulau itu pada 11 April. Pada 18 Mei, pekerjaan itu tampak selesai, dengan tiga hanggar dibangun di landasan tepat di selatan landasan pacu.

Landasan pacu sepanjang itu dapat menampung pesawat serang, pengawasan, dan transportasi. Upaya sebelumnya dimulai menjelang akhir 2016 dan kemudian para pekerja yang ditinggalkan mencoba membangun landasan pacu yang lebih besar dengan panjang lebih dari 3 kilometer, yang akan memungkinkan pembom terberat.

Para pejabat, yang berbicara kepada AP dengan syarat anonim karena mereka tidak memiliki otorisasi untuk memberi pengarahan, mengatakan kapal-kapal Emirat mengangkut senjata, peralatan, dan pasukan militer ke Pulau Mayun dalam beberapa pekan terakhir. Para pejabat militer mengatakan ketegangan baru-baru ini antara UEA dan Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi sebagian berasal dari permintaan Emirat agar pemerintahnya menandatangani perjanjian sewa 20 tahun untuk Mayun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement