Jumat 04 Jun 2021 12:14 WIB

Polisi Hong Kong Tangkap Aktivis Peringati Tragedi Tiananmen

Aktivis Chow Hang Tung mengorganisasi peringatan Tragedi Tiananmen

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Tragedi di Lapangan Tiananment, China, 1989, adalah sala satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Cina.
Foto:

Hingga kini, China masih melarang adanya diskusi terbuka tentang tragedi Tiananmen di negaranya. Pada April 1989, sekitar 100 ribu mahasiswa memulai gerakan protes di lapangan Tiananmen, Beijing. Mereka menyuarakan kritik atas pemerintahan Partai Komunis China (PKC) yang dinilai otoriter.

Kala itu massa turut menyampaikan protes atas meninggalnya pemimpin PKC yang reformis Hu Yaobang. Gelombang demonstrasi pun semakin luas dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja, pegawai negeri, kalangan intelektual, dan lainnya. 

Pada pertengahan Mei, sekitar satu juta orang menduduki lapangan Tiananmen. Kala itu pemerintah mendeklarasikan darurat militer. Pasukan keamanan dan armada tank pun dikerahkan ke Tiananmen. 

Rentetan tembakan dilepaskan agar massa membubarkan diri dari lapangan Tiananmen. Ada yang menyebut korban meninggal mencapai ratusan orang. Ada pula laporan bahwa korban tewas menembus ribuan jiwa. Pemerintah China sendiri tidak pernah secara resmi merilis data terkait korban meninggal dalam insiden Tiananmen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement