Jumat 04 Jun 2021 17:05 WIB

Vaksin Moderna Secara Keliru Diberikan pada Remaja 16 Tahun

Vaksin Covid Moderna di Singapura baru diizinkan untuk usia 18 tahun ke atas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Vaksin Covid-19 buatan Moderna. Ilustrasi.
Foto:

Kementerian Kesehatan telah melakukan peninjauan menyeluruh dari proses internal di lokasi vaksinasi untuk mencegah terulangnya insiden tersebut. Peninjauan termasuk memperkuat proses pendaftaran online untuk memastikan orang membuat jadwal vaksin di pusat vaksinasi yang sesuai berdasarkan kelayakan mereka, dan menerapkan protokol yang lebih ketat di situs vaksinasi untuk memverifikasi kelayakan.

"Kami berhubungan dekat dengan individu dan keluarganya dan akan terus memantau kesehatannya dengan cermat dan memberikan dukungan yang diperlukan," tambah kementerian.

Komite ahli untuk vaksinasi Covid-19 dalam pernyataan terpisah mengatakan mereka telah meninjau insiden salah vaksin tersebut. "Panitia ahli untuk vaksinasi Covid-19 tidak mengharapkan masalah keamanan dari penerimaan vaksin Moderna Covid-19 pada remaja berusia 16 tahun. Tim medis akan berkonsultasi dengan komite ahli tentang apa yang terbaik untuk pemuda untuk menyelesaikan vaksinasi," katanya.

Komite itu menyatakan data dari uji coba yang melibatkan lebih dari 3.700 remaja berusia 12 hingga 17 tahun menemukan bahwa vaksin Moderna aman dan efektif di kalangan remaja tanpa masalah keamanan signifikan yang teridentifikasi. Dalam uji coba itu, sebagian besar mengalami efek samping ringan atau sedang. Umumnya mereka mengalami nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan kedinginan.

Komite mengatakan mereka akan terus memantau "bukti global" dan perkembangan vaksin Covid-19. Khususnya data yang muncul tentang kemanjuran dan keamanan penggunaan vaksin untuk lebih banyak subkelompok populasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement