“Budeiri ditahan setelah meliput protes di lingkungan Sheikh Jarrah. Video dari insiden tersebut menunjukkan bahwa Budeiri mengenakan rompi yang ditandai dengan jelas 'Pers' dan menurut Al Jazeera berusaha menunjukkan kartu pers yang dikeluarkan Israel saat dia diseret oleh pasukan keamanan Israel. Al Jazeera juga mengatakan bahwa polisi merusak peralatan milik salah satu juru kameranya, Nabil Mazzawi,” katanya.
“IPI mengutuk penangkapan brutal Givara Budeiri oleh pasukan pertahanan Israel di Yerusalem dan menyerukan pembebasannya segera,” menurut pernyataan yang mengutip Direktur Eksekutif IPI Barbara Trionfi.
“IPI menyerukan pembebasan segera Givara Budeiri serta setidaknya 10 jurnalis lain yang saat ini ditahan oleh Israel. Israel harus meminta pertanggungjawaban perwakilan IDF yang menargetkan jurnalis,” kata Trionfi.
Bulan lalu, pesawat tempur Israel menghancurkan sebuah bangunan di Kota Gaza yang diisi sebagai kantor berbagai kelompok media termasuk Al Jazeera dan The Associated Press. Pejabat Israel menuduh menara kantor tersebut juga digunakan oleh kelompok perlawanan Hamas.