Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah mantan Presiden AS Donald Trump dan Taliban Februari 2020 lalu mulai 1 Mei, AS akan menarik semua pasukannya dari Afghanistan. Tapi pada April lalu, Biden mengatakan penarikan akan diselesaikan pada peringatan 20 tahun serangan 11 September 2001.
Serangan Alqaidah ke Amerika Serikat mendorong invasi AS dan menggulingkan Taliban. Sementara itu pejabat Turki mengatakan usulan melindungi dan mengelola bandara Kabul disampaikan dalam rapat NATO bulan Mei lalu.
Dengan meningkatnya kekerasan di Afghanistan banyak pejabat, mantan pejabat dan anggota parlemen AS yang khawatir penarikan pasukan asing dan buntunya perundingan damai mendorong Afghanistan ke perang sipil. Hingga akhirnya mendorong Taliban kembali berkuasa.
Pentagon mengatakan penarikan pasukan AS sudah lebih dari 50 persen. Turki yang masih memiliki 500 pasukan di Afghanistan saat ini menjadi negara dengan jumlah pasukan terbanyak di sana. Pasukan Turki melatih pasukan keamanan Afghanistan.