Selasa 06 Jul 2021 01:28 WIB

Bendera Putih Lambang Solidaritas Warga Malaysia

Warga Malaysia mengibarkan bendera putih tanda butuh bantuan dalam hadapi pandemi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seorang pria mengenakan masker saat melewati toko-toko yang tutup di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/6). Meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya varian Delta yang memiliki tingkat penularan yang lebih berbahaya membuat sejumlah negara kembali memberlakukan lockdown. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan akan tetap memberlakukan lockdown kecuali kasus baru setiap hari turun di bawah 4.000, tingkat vaksinasi mencapai 10?n permintaan untuk perawatan intensif di rumah sakit berkurang. (AP Photo/Vincent Thian)Putra M. Akbar
Foto:

Sementara banyak yang memuji gerakan bendera putih sebagai pertunjukan persatuan dan solidaritas, tidak semua setuju dengan cara tersebut. Seorang anggota parlemen dari partai Islam, yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa, menarik kemarahan publik.

Politikus ini menyuruh orang-orang untuk berdoa kepada Tuhan daripada mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah. Sedangkan seorang kepala menteri negara bagian mengecam kampanye tersebut sebagai propaganda melawan pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Pakar Asia di Australia University of Tasmania, James Chin, mengatakan gerakan bendera putih dapat memicu kemarahan publik atas anggapan ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola krisis. "Kampanye bendera putih tidak diragukan lagi akan digunakan sebagai senjata politik utama untuk menunjukkan bahwa pemerintah gagal besar-besaran," katanya.

Ribuan orang kehilangan pekerjaan sejak Malaysia memberlakukan berbagai pembatasan pergerakan, termasuk keadaan darurat virus corona yang telah menangguhkan Parlemen sejak Januari. Karantina nasional yang ketat yang diberlakukan pada 1 Juni adalah yang kedua dalam lebih dari setahun.

Kasus virus corona di Malaysia telah melonjak menjadi lebih dari 778.000 kasus, hampir tujuh kali lipat dari keseluruhan tahun lalu, dengan lebih dari 5.400 kematian.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement