Rabu 14 Jul 2021 15:25 WIB

Pemerintah Haiti Terus Kejar Buron Pembunuhan Presiden

Pemerintah Haiti terus memburu lima pelaku pembunuhan Presiden Jovenel Moise

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise duduk di lantai dengan tangan diborgol setelah ditahan, di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 8 Juli 2021. Seorang hakim Haiti yang terlibat dalam penyelidikan pembunuhan mengatakan bahwa Presiden Moise ditembak belasan kali dan kantor serta kamar tidurnya digeledah.
Foto:

Pihak berwenang di Haiti masih terus menyelidiki pembunuhan Moise dengan bantuan dari pemerintah Kolombia. Sekurangnya 23 dari 26 mantan tentara Kolombia yang dicurigai dalam pembunuhan itu telah ditangkap dan ditahan di Haiti. Kepala Kepolisian Nasional Haiti Leon Charles mengatakan tiga warga Haiti juga telah ditangkap dan sedikitnya tiga tersangka tewas.

Warga Haiti yang ditahan di antaranya James Solages, Joseph Vincent, dan Christian Emmanuel Sanon. Polisi menjelaskan Sanon terbang ke Haiti pada Juni dengan menggunakan jet pribadi bersama beberapa orang yang diduga bersenjata.

Pria berusia 62 tahun itu adalah seorang dokter Haiti, pendeta gereja, dan pengusaha Florida. Sanon pernah mengungkapkan keinginan untuk memimpin Haiti dalam sebuah video Youtube dan telah mencela para pemimpin negara itu korup.

Charles mengatakan Sanon bekerja dengan mereka yang merencanakan pembunuhan presiden dan bahwa para pembunuh Moise melindunginya. Dia mengatakan petugas yang menggerebek rumah Sanon di Haiti menemukan topi dengan logo DEA, 20 kotak peluru, bagian senjata, empat plat nomor dari Republik Dominika, dua mobil, dan korespondensi.

Seorang rekan bisnis yang meminta disembunyikan identitasnya mengenal Sanon dan mengatakan bahwa dia orang yang beragama. Ia pun tidak meyakini Sanon terlibat dalam pembunuhan.

Rekan bisnis tersebut yakin Sanon ditipu, sebab rekannya itu memang mudah tertipu. Dia menuturkan Sanon pernah mengaku didekati orang-orang yang mengaku mewakili Departemen Negara Bagian dan Kehakiman AS yang ingin mengangkatnya sebagai presiden Haiti. Dia mengatakan rencananya hanya untuk Moise ditangkap dan Sanon tidak akan berpartisipasi jika dia tahu Moise akan dibunuh.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement