Otoritas setempat juga melarang warganya meninggalkan wilayah kota. Siapa pun yang hendak bepergian ke luar kota harus menunjukkan hasil tes negatif PCR dalam 48 jam terakhir, menurut laporan laman berita GICexpat. Sedikitnya empat kawasan permukiman di Kota Nanjing statusnya ditingkatkan dari risiko ringan menjadi risiko sedang sehingga beberapa transportasi publik dilarang melintasi wilayah itu.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China (MFA) juga mengeluarkan peringatan untuk tidak bepergian ke Nanjing kepada kalangan jurnalis asing. "Silakan konfirmasi ke kami, apakah di antara Anda ada yang pernah melakukan perjalanan ke Nanjing atau pernah kontak dengan orang yang dari kota itu sejak 6 Juli?," demikian pesan singkat peringatan tersebut.
Beberapa pelajar Indonesia di Nanjing juga menginformasikan larangan meninggalkan areal kampus. Bahkan seorang warga negara Indonesia sempat terkecoh saat hendak menunaikan shalat Idul Adha pada Selasa (20/7), tetapi masjid di Nanjing terkunci.