Diksi "gemetar ketakutan" dalam cicitan Javid seketika menuai kritik. Ia dianggap tak menghormati warga Inggris yang telah meninggal akibat Covid-19.
"129 ribu orang yang meninggal (akibat Covid-19) tidak takut, mereka berjuang untuk hidup mereka," kata anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Yvette Cooper, dikutip dari Reuters, Senin (26/7).
Sajid mengaku terinfeksi virus penyebab Covid-19 pada 17 Juli. Ia mengumumkan bahwa gejalanya ringan berkat vaksin.
This morning I tested positive for Covid. I’m waiting for my PCR result, but thankfully I have had my jabs and symptoms are mild.
Please make sure you come forward for your vaccine if you haven’t already. pic.twitter.com/NJYMg2VGzT
— Sajid Javid (@sajidjavid) July 17, 2021
Saat ini, Inggris masih berusaha mengendalikan penyebaran Covid-19 menyusul merebaknya varian delta di sana. Angka kematian dan rawat inap meningkat, meski lebih rendah jika dibandingkan gelombang sebelumnya.
Kampanye vaksinasi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penurunan kasus. Sejauh ini, Inggris telah mencatatkan 5,67 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 129 ribu jiwa.