Jumat 30 Jul 2021 12:30 WIB

Rusia, AS, China, dan Pakistan akan Bahas Afghanistan

Empat negara berpengaruh akan membahas masalah penyelesaian perdamaian Afghanistan

Empat negara berpengaruh akan membahas masalah penyelesaian perdamaian Afghanistan.

Pandangan Rusia dan AS di Afghanistan bersinggungan

Mengomentari interaksi Rusia-AS di Afghanistan, Kabulov mengatakan interaksi itu berkembang dengan sukses, dan kedua negara secara umum memiliki pandangan yang sama tentang penyelesaian perdamaian Afghanistan.

Ketika ditanya negara mana yang paling berpengaruh di Afghanistan, dia mengatakan tidak ada satu pun negara yang paling berpengaruh, melainkan empat negara, yaitu China, Rusia, AS, dan Pakistan.

Pakistan memiliki pengaruh terbesar terhadap Taliban, tetapi itu tidak berarti negara itu mengendalikan atau membimbing mereka, ungkap Kabulov.

"Pakistan adalah mitra kuat Rusia. Kami berada pada gelombang yang sama dalam arti Pakistan tidak tertarik untuk mengubah Afghanistan menjadi emirat Islam yang akan memproyeksikan pengaruh pada masyarakat Pakistan sendiri," tutur dia lagi.

Pakistan, Rusia, dan hampir semua tetangga Afghanistan menginginkan pemulihan dan transisi negara itu untuk menjadi jembatan perdagangan dan ekonomi yang andal antara Pakistan dan Eurasia, kata Kabulov.

Pengaruh China

Kekhawatiran atas pengaruh China yang berkembang di Afghanistan tidak berdasar, kata utusan Rusia itu, seraya menambahkan bahwa Beijing telah berinvestasi dalam ekonomi Afghanistan, meski dengan keberhasilan yang terbatas, dan proyek-proyek telah terhenti karena kurangnya keamanan.

Dia menggarisbawahi bahwa tidak ada indikasi China akan mengirim pasukan untuk menggantikan militer AS di Afghanistan.

Kabulov juga menolak klaim bahwa destabilisasi di Afghanistan akan menyebabkan lonjakan perdagangan narkoba, dengan alasan kelompok kriminal internasional yang mendorong perdagangan narkoba tidak menginginkan hasil seperti itu.

Aliran dan volume narkoba yang berasal dari Afghanistan bergantung pada situasi pasar gelap narkoba, yang dikendalikan oleh kelompok kriminal internasional,” tukas dia.

Sejak Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana keluar pasukan Amerika pada pertengahan April, Afghanistan mengalami peningkatan serangan Taliban yang mengakibatkan jatuhnya lebih dari 150 distrik, sementara pasukan Afghanistan mengklaim telah membunuh hampir 200 militan Taliban setiap hari.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-as-china-dan-pakistan-akan-bahas-masalah-afghanistan-di-qatar-/2318705
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement