Rabu 04 Aug 2021 05:05 WIB

AS Desak ASEAN Tingkatkan Tekanan ke Myanmar

Junta militer Myanmar mengumumkan perpanjangan batas waktu penyelenggaraan pemilu

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Logo ASEAN

Retno mengungkapkan, 100 hari telah berlalu sejak ASEAN Leaders Meeting (ALM) digelar di Jakarta. Namun hingga kini, tak ada perkembangan signifikan perihal implementasi lima poin kesepakatan untuk menangani krisis Myanmar.  

"Indonesia berharap agar Myanmar dapat segera menyetujui usulan ASEAN mengenai penunjukkan utusan khusus. Utusan tersebut harus dapat segera bekerja dengan mandat yang jelas dari ASEAN," kata Retno. 

Retno menekankan, utusan khusus tersebut harus dipastikan mendapatkan jaminan akses penuh. Dalam hal ini, selain diberi kebebasan bergerak, utusan terkait diizinkan bertemu dengan berbagai pihak berkepentingan. 

Retno mengingatkan, terhambatnya implementasi lima poin kesepakatan  yang disetujui pada ALM di Jakarta April lalu, tidak membawa kebaikan bagi ASEAN. "Oleh karena itu, sudah waktunya ASEAN mengambil keputusan yang menentukan," ujarnya. 

Dia pun menekankan, pada saat bersamaan, ASEAN tidak boleh diam dan mengabaikan penderitaan rakyat Myanmar. "Mereka saat ini memerlukan bantuan kemanusiaan," ucap Retno. 

Dalam lima poin kesepakatan, ASEAN menyerukan agar aksi kekerasan di Myanmar segera diakhiri dan para pihak menahan diri sepenuhnya. Myanmar pun diminta segera memulai dialog konstruktif guna menemukan solusi damai.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement