3. Ketergantungan Berlebihan pada Kekuatan Udara
Ketika pasukan yang kurang terlatih ini bertempur, mereka sering mencari dukungan udara untuk berlindung. Sebagian besar kekuatan udara didukung oleh AS dan NATO. Dengan demikian, ketika AS menarik diri, pasukan lokal harus lebih mengandalkan angkatan udara Afghanistan untuk melakukan serangan, pengintaian, dan pengumpulan intelijen.
Laporan SIGAR pada Juli mengatakan, dari semua jenis pesawat di angkatan udara Afghanistan, hanya 25 persen yang melakukan pemeliharaan terjadwal seperti yang direkomendasikan. Sementara awak pesawat tetap dibebani pajak.
Kontraktor Barat yang biasanya memperbaiki pesawat dan melakukan pemeliharaan meningalkan Afghanistan bersamaan dengan pasukan asing, sehingga masih belum ada rencana konkret untuk menjaga angkatan udara Afghanistan. Hal ini sangat merugikan UH-60 Black Hawk, yaitu helikopter yang digunakan dalam sejumlah misi militer termasuk memukul mundur serangan Taliban, mengevakuasi korban dan memasok pasukan Afghanistan.