Senin 23 Aug 2021 14:50 WIB

Vaksin Covid-19 India Diuji ke Tentara Myanmar tanpa Izin

Vaksinasi rahasia oleh militer yang menggunakan vaksin Covaxin itu mulai Januari

Red: Nur Aini
Anggota tentara Myanmar menerima vaksin Covid-19 yang diimpor dari India tanpa diberi tahu vaksin tersebut belum disetujui.

Kebanyakan pejabat pemerintah, termasuk mantan pemerintah sipil, membantah mengetahui program uji coba vaksin oleh militer.

Dalam wawancara dengan Myanmar Now pada 15 Juli, Wakil Direktur Laboratorium Kesehatan Nasional dan salah satu tokoh terkemuka dalam upaya penanggulangan Covid-19, Htay Htay Tin, mengatakan tidak ada uji coba Covaxin yang dilakukan di Myanmar.

Kemudian, kurang dari satu minggu setelah itu, Direktur Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Khin Zaw mengatakan warga sipil diberi vaksin Covaxin pada April, di mana vaksin sudah disetujui oleh FDA untuk digunakan dan bukan untuk uji coba.

Khin Zaw menambahkan Departemen Kesehatan Masyarakat mungkin telah melakukan uji coba menggunakan data dari penerima vaksin, tetapi dia menegaskan vaksin sudah terbukti aman dan efektif saat diberikan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan di bawah rezim saat ini, Than Naing Soe, mengatakan departemen tersebut tidak melakukan uji coba Covaxin atau menyetujui penelitian tentang vaksin tersebut, meskipun telah ada beberapa diskusi terkait.

Meski junta tidak mengakui melakukan uji klinis terhadap personel militer, tokoh senior rezim tidak merahasiakan kesediaan mereka menggunakan vaksin yang belum disetujui WHO untuk memerangi Covid-19.

Otoritas kesehatan di bawah junta telah menyuntikkan vaksin Covid-19 asal China, Sinopharm dan Sinovac, bagi orang berusia di atas 65 tahun sejak gelombang ketiga melanda Myanmar pada akhir Juni.

Pemerintah China menyumbangkan 2,5 juta dosis vaksin Sinopharm kepada Myanmar dan rezim militer membeli 2 juta dosis vaksin Sinovac.

Penularan tetap terjadi

Mereka yang familier dengan program uji coba Covaxin mengatakan vaksin tersebut telah terbukti sebagian besar tidak efektif dalam mencegah infeksi.

Istri seorang perwira angkatan laut mengatakan hampir semua orang di unit suaminya tertular Covid-19 meskipun telah divaksinasi dengan Covaxin.

Petugas dari rumah sakit militer Mingaladon mengatakan dua pertiga dari peserta uji coba Covaxin terpapar Covid tak lama ketika gelombang ketiga dimulai.

Petugas itu menambahkan banyak dari mereka yang mengalami gejala Covid-19, meskipun telah divaksin. Dia mengalami gejala yang dimulai dengan demam, kemudian kehilangan indra penciuman.

“Saya bahkan tidak akan menguji diri saya sendiri untuk Covid-19. Saya sudah merawat pasien Covid-19 di bangsal saya, jadi saya yakin saya sudah terpapar,” ungkap dia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/vaksin-covid-19-asal-india-diuji-ke-tentara-myanmar-tanpa-persetujuan-mereka/2343180
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement