Senin 01 Nov 2021 18:52 WIB

WHO Selidiki Penyebaran Mutasi Varian Delta AY.4.2

AY.4.2 atau kerap dilabeli Delta Plus telah ditemukan di setidaknya 42 negara

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Covid-19 (ilustrasi). AY.4.2 atau kerap dilabeli Delta Plus telah ditemukan di setidaknya 42 negara.
Foto:

Kendati demikian, para ahli mencatat AY.4.2 belum menjadi strain dominan di negara-negara yang sudah mendeteksi subvarian tersebut. "Saat ini strain telah ditemukan di beberapa negara lain, tapi tidak menjadi dominan," ungkap Roselyn Lemus-Martin dari University of Oxford.

Menurut dia, ada kemungkinan kemunculan dan perkembangan AY 4.2 bakal mirip seperti Covid-19 varian Lambda. "Pada awalnya orang-orang khawatir, tapi akhirnya kehadirannya berkurang di tempat-tempat seperti AS dan Inggris," ucapnya.

Apakah AY.4.2 Lebih Menular Dibanding Delta?

Masih belum ada penjelasan valid apakah subvarian AY.4.2 lebih menular dibanding Delta. Belum ada riset pula apakah AY.4.2 lebih resistan terhadap vaksin. "Kami tidak memiliki cukup data untuk menunjukkan satu atau lain cara," kata Kepala Divisi Ilmu Patologi di Sidra Medicine Qatar, Patrick Tang.

Menurut dia, menyebarnya AY.4.2 bisa disebabkan beberapa faktor, termasuk langkah-langkah kesehatan masyarakat yang ditetapkan pemerintah atau kepatuhan terhadap langkah-langkah tersebut.

"Perubahan kecil pada virus hampir tidak pernah menyebabkan peningkatan penularan. Peningkatan penularan benar-benar merupakan indikasi respons kesehatan masyarakat atau kepatuhan terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat," ujar Patrick.

Khusus di Inggris, Roselyn Lemus-Martin dari University of Oxford mengatakan belum jelas apakah penyebaran AY.4.2 di sana disebabkan alasan biologis atau terkait kondisi epidemiologis di Inggris. "Di Inggris, langkah-langkah melawan Covid-19 saat ini sangat longgar, praktis mereka tidak mengikutinya lagi, dan kami tidak tahu apakah itu mungkin menjadi alasan penyebarannya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement