Tim konstruksi membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Pembangunan ini hampir serupa dengan rumah sakit sementara Huoshenshan dan Leishenshan yang dibangun dalam waktu singkat di pusat kota Wuhan saat Covid-19 terjadi pada awal 2020.
Di sisi lain, pembangunan rumah sakit maupun pusat karantina menjadi pertanyaan mengapa China tidak melonggarkan strategi pandeminya di samping satu miliar penduduknya sudah divaksinasi penuh. Pemerintah China membangun lebih banyak fasilitas Covid-19 tanpa ada indikasi rencana melonggarkan pembatasan yang secara efektif mengakhiri pembatasan perjalanan internasional bagi warga di China.
"Di satu sisi, Anda memiliki ahli seperti Zhong Nanshan dan Gao Fu yang menyarankan begitu tingkat vaksinasi di China mencapai lebih dari 85 persen, maka sudah waktunya untuk membuka diri," kata seorang dosen Hubungan Luar Negeri di Dewan yang berbasis di Washington DC Yanzhong Huang.
Nama tersebut merujuk pada dua pakar kesehatan masyarakat terkemuka di China. Namun di sisi lain, menurut Huang, semua tindakan yang ada tampaknya menunjukkan bahwa Beijing akan mempertahankan strategi tanpa toleransi.
Setelah kampanye vaksinasi yang awalnya lamban, China telah sepenuhnya memvaksinasi sekitar 75 persen dari total populasinya dengan vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri. China juga belum menyetujui penggunaan vaksin buatan luar negeri.