Rabu 24 Nov 2021 13:52 WIB

Tuttlingen, Kota Kecil di Jerman Klaster Teknologi Medis

Hampir setiap keluarga di Tuttlingen bekerja di sektir teknologi kedokteran.

Jarum suntik. Ilustrasi
Foto:

 "Made in Pakistan" tidak bisa punya nama

Berbeda dengan perusahaan Pajunk, perusahaan lain memesan beberapa bagian peralatan yang diproduksi di Pakistan, karena lebih murah. Artinya, label "Made in Germany" tidak berarti bahwa semua bagian dari produk dibuat di Jerman. Selain itu, sebagai akibatnya, label "Made in Pakistan" tidak bisa punya nama di pasar. 

Gohar Iqbal, manajer perusahaan Trimed di Pakistan mengungkap, sebagian besar ekspor mereka diarahkan ke Eropa dan Amerika. Mereka bekerja sebagai pedagang, atau pengembang peralatan asli untuk perusahaan-perusahaan besar dan grup-grup di kedua kawasan itu.

"Jadi kita tidak bisa menggunakan label sendiri," jelas Gohar Iqbal.

Perusahaan Trimed di Pakistan adalah salah satu dari yang paling tua di kota Sialkot. Perusahaan ini berawal dari perusahaan keluarga. Sekarang mereka punya lebih dari 200 pekerja, dan terus berkembang.

Bagi produsen dari Pakistan, Jerman adalah salah satu mitra paling penting. Mereka mengekspor paling banyak ke Jerman. Yang penting dikemukakan dalam hal ini adalah, upah pekerja di Asia jauh lebih rendah.

Perusahaan Aesculap, salah satu yang paling besar di sektor teknik medis juga tahu kondisi itu. Aesculap memproduksi peralatan di 18 kota di dunia. Di Asia misalnya di India, Cina dan Malaysia. 

Pengetahuan yang dikembangkan puluhan tahun

Di kota Tuttlingen diproduksi peralatan medis yang rumit, misalnya "klip aneurisma". Alat penjepit ini sangat halus dan dilengkungkan dengan cara tertentu. Penjepit ini digunakan dalam tindakan operasi rumit di berbagai negara.

Tendensinya, penggunaannya terus bertambah. Untuk membuat alat ini, orang butuh pengetahuan, yang dikembangkan di sini selama puluhan tahun.   

Namun, itu saja tidak cukup untuk bersaing. Katrin Sternberg, anggota dewan pimpinan Aesculap menekankan, mereka harus mempertahankan kompetensinya dan mengembangkan inovasi di Jerman. Dan inovasi harus bisa mereka ikuti sampai tahap produksi.

"Jadi di Jerman pun kami perlu kompetensi itu. Kita perlu teknologi baru, dan maju bersama untuk meningkatkan potensi." 

Potensi adalah hal penting. Pasar di sektor teknik medis berkembang dengan sangat cepat di seluruh dunia. Baik Jerman maupun Pakistan punya masalah sama. 

"Tantangan paling besar adalah mendapat tenaga ahli serta insinyur muda," kata Simone Pajunk Schelling.

Ia menjelaskan, di kawasan sekitar Tuttlingen di Jerman Selatan, memang ada sekolah-sekolah bagus. "Tapi kami juga punya banyak saingan. Di perusahaan lain juga ada tenaga ahli dan insinyur. Itu saingan kami." 

Jerman jadi panutan bagi negara-negara seperti Pakistan. Tenaga ahli muda punya kesempatan bagus untuk dapat pekerjaan. Perusahaan Pajunk masih sepenuhnya memproduksi di Tuttlingen. Tapi zaman sekarang, standarnya bukan begitu lagi. 

 

sumber: https://www.dw.com/id/teknik-kedokteran-dari-jerman-atau-pakistan/a-59881771

 

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement