Sabtu 18 Dec 2021 16:29 WIB

Pakistan Gandeng Negara OKI untuk Bantu Afghanistan

Pertemuan negara OKI bukan merupakan bentuk pengakuan terhadap Taliban.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pejuang Taliban mengamankan daerah itu setelah sebuah bom pinggir jalan meledak di Kabul Afghanistan, Senin 15 November 2021. Bom itu meledak di jalan yang sibuk di ibukota Afghanistan pada hari Senin, melukai dua orang, kata polisi.
Foto:

Kugelman mengatakan, untuk saat ini, akan sulit bagi Barat untuk terlibat dengan Taliban. Menurutnya, interaksi Barat dengan Taliban sama saja dengan mengakui kekalahan Amerika Serikat dan sekutunya dalam perang selama 20 tahun di Afghanistan.

"Bagi Taliban, itu akan menjadi kepuasan terakhir karena bisa terlibat dari sudut pandang pemenang. Taliban mengalahkan Barat, militer mereka yang kuat menyebabkan mereka menderita melalui penarikan terakhir yang kacau dan memalukan. Bagi Barat untuk berbalik dan berbicara dengan Taliban, akan menjadi legitimasi kekalahannya," ujar Kugelman.

Organisasi Kesehatan Dunia dan badan-badan PBB telah memperingatkan krisis kemanusiaan yang dihadapi Afghanistan.  Rumah sakit di Afghanistan sangat kekurangan obat-obatan, dan 95 persen dari semua rumah tangga menghadapi kekurangan makanan. Selain itu, tingkat kemiskinan melonjak hingga 90 persen dan nilai mata uang lokal afghani telah terjun bebas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement