Rabu 22 Dec 2021 16:46 WIB

Banjir Landa Kamp Pengungsi Suriah, Ribuan Warga Merana

Hujan dan banjir melanda kamp-kamp pengungsi di barat laut Suriah

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Kamp pengungsi Suriah. Hujan dan banjir melanda kamp-kamp pengungsi di barat laut Suriah. Ilustrasi.
Foto:

"Jalan dari 104 kamp yang terkena dampak hujan ditutup," katanya. Menurut Badan Pengungsi PBB, sekitar 6,6 juta warga Suriah telah dipaksa meninggalkan negara itu selama dekade terakhir.

Warga lain dari Kamp Zifir, Ahmad Muhammad juga mengatakan kondisi kehidupan yang menantang karena banjir dan hujan menerpa kampnya. "Kami tidak memiliki terpal untuk melindungi kami dari cuaca dan curah hujan sudah memasuki tenda kami," katanya.

Dalam pertemuan Astana pada 2017, Turki, Rusia, dan Iran memutuskan untuk menetapkan empat zona deeskalasi di daerah-daerah di luar kendali Assad. Rezim, teroris yang didukung Iran dan Rusia mengintensifkan serangan mereka, mengambil tiga dari empat distrik dan berbaris di Idlib.

Terlepas dari kenyataan bahwa Turki dan Rusia mencapai kesepakatan tambahan pada September 2018 untuk mendukung gencatan senjata, serangan dilanjutkan pada Mei 2019. Gencatan senjata terutama dipertahankan sejak perjanjian baru antara Turki dan Rusia pada 5 Maret 2020. Sekitar dua juta orang yang melarikan diri dari serangan harus melakukan perjalanan ke daerah dekat perbatasan Turki antara 2017 dan 2020.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/middle-east/floods-in-syrian-refugee-camps-leave-thousands-of-families-devastated/2453959
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement