Kamis 23 Dec 2021 07:11 WIB

WHO: Program Vaksinasi Booster Bisa Perpanjang Pandemi Covid

Program booster mengalihkan vaksin ke negara yang cakupannya sudah tinggi.

Rep: Kamran Dikarma/Kiki Sakinah/Shelby Asrianti/Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke siswa di SD BPI Bandung, Jalan Halimun, Kota Bandung, Rabu (22/12). WHO menilai program booster di sejumlah negara bakal memperdalam ketimpangan distribusi vaksin dan berisiko memperpanjang pandemi.
Foto:

Salah satu negara yang melakukan program booster adalah Arab Saudi. Masyarakat Arab Saudi dapat mengambil dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 tiga bulan setelah menerima dosis kedua vaksin Covid-19.

CEO Otoritas Kesehatan Masyarakat Arab Saudi (Weqaya), Dr Abdullah Al-Quwazani, mengkonfirmasi sebelumnya bahwa dosis booster vaksin Covid-19 memiliki kemampuan untuk melawan varian Omicron lebih dari 25 kali pada orang dibandingkan dengan mereka yang hanya mengambil dua dosis vaksin virus corona. Kemenkes Saudi mengatakan, setiap orang kini dapat memesan jadwal melalui aplikasi Tawakkalna dan Sehhaty untuk menerima dosis booster Covid-19. 

Selandia Baru juga segera melaksanakan prigram booster pada Februari 2022. Pemerintah Selandia Baru memperpendek jarak antara dosis vaksin kedua dan booster dari enam menjadi empat bulan. 

Inggris juga tengah gencar mendorong masyarakatnya untuk divaksinasi dosis ketiga. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan setengah dari populasi orang dewasa di Inggris telah mendapatkan vaksinasi booster.

Rekor terjadi setelah percepatan program vaksin booster di tengah lonjakan kasus Covid-19. Pemerintah Inggris membuka pemesanan via daring serta sesi vaksinasi walk-in untuk semua orang dewasa.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement