Jumat 31 Dec 2021 18:27 WIB

Demi Imbangi Kekuatan India, Pakistan Beli Jet Tempur China

Pakistan dan India saling berlomba untuk memperkuat alat pertahanan negara

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Tentara Pakistan saat latihan militer. Pakistan dan India saling berlomba untuk memperkuat alat pertahanan negara. Ilustrasi.
Foto:

China adalah sekutu dekat Pakistan. Keduanya banyak memiliki kesamaan dalam sejumlah masalah, mengembangkan hubungan strategis, dan meningkatkan kerja sama militer.  Akan etapi, ada juga alasan lain dibalik pembelian jet tempur China oleh Pakistan.

Haider mengatakan angkatan udara Pakistan membutuhkan pesawat tempur multiperan generasi 4,5. Pesawat tempur buatan Eropa sangat mahal dan Amerika Serikat (AS) bukanlah pilihan karena penangguhan bantuan keamanan dengan Islamabad.

Pakistan menghadapi sanksi luar biasa dari AS meskipun mereka membeli F-16. Bahkan mengoperasikan F-16 dapat bermasalah bagi Pakistan karena Washington menerapkan kondisi yang membatasi penggunaannya. Selain itu, ada juga masalah terkait proses perbaikannya. Sementara China tidak membuat persyaratan pada senjata yang dijualnya ke negara lain.

Javed menuturkan peningkatan kemitraan antara China dan Pakistan membuat beberapa orang menyebut kedua negara itu sebagai "saudara besi". Proyek PAC JF-17 Thunder yang sedang berlangsung, yang bertujuan untuk menghasilkan pesawat tempur multiperan generasi keempat yang ringan, bermesin tunggal, adalah salah satu produk dari persaudaraan besi ini.  

Nama China dari proyek bersama itu adalah Xiaolong atau Fierce Dragon'. Proyek ini terutama dibuat untuk menggantikan pesawat tempur A-5C, F-7P/PG, Mirage III, dan Mirage V Pakistan. Namun, proyek bersama atau pembelian pesawat tempur J-10C buatan China oleh Pakistan tidak boleh dibesar-besarkan terutama dalam menghadapi persenjataan India.

“India adalah salah satu pembeli senjata utama, menurut berbagai sumber militer. Mereka membeli dari mana saja di dunia, termasuk Rusia,” kata Javed.

Akan tetapi, bukan berarti Pakistan meninggalkan aliansi Barat. Menurut Javed, ini adalah hak Pakistan untuk membela diri. Javed juga mencatat bahwa, pembelian jet buatan China bukan berarti bahwa Pakistan menginginkan perang dengan India.

“Kami ingin berteman dengan India,” kata Javed mengacu pada upaya panjang Pakistan untuk menciptakan sistem komunikasi dengan New Delhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement