Rabu 05 Jan 2022 21:08 WIB

Eks Dubes Italia Ungkap Kesalahan AS Bunuh Jenderal Soleimani

Pembunuhan Soleimani tak menghentikan kemampuan nuklir Iran.

Rep: Lintar Satria/Jaramaya/Kamran/ Red: Teguh Firmansyah
Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Kelompok Hamas mengutuk AS yang telah membunuh Qasem Soleimani. Ilustrasi.
Foto:

Namun ternyata baik pembunuhan Soleimani maupun mundurnya AS dari JCPOA tidak memenuhi kepentingan AS dan Israel. Kini Teheran semakin dekat memiliki senjata nuklir.

Pertanggungjawaban AS

Iran tela meminta PBB untuk mengambil tindakan resmi terhadap Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan komandan pasukan elite Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Qassem Soleimani. Dalam sebuah surat kepada Majelis Umum PBB, departemen hukum kantor kepresidenan Iran menyerukan agar PBB mengeluarkan resolusi untuk mengutuk pemerintah AS dan mencegah langkah serupa di masa depan.

"Pemerintah AS selama bertahun-tahun, telah menunjukkan unilateralisme yang berlebihan dalam tindakan mereka, dan memberi mereka kekuatan untuk melanggar hukum dan perjanjian internasional," ujar isi surat tersebut, dilansir Aljazirah, Senin (3/1).

Sementara itu, China menilai AS telah melakukan kejahatan perang dalam kejadian tersebut.Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengungkapkan, pembunuhan Soleimani merupakan contoh bagaimana AS secara ceroboh merusak norma-norma yang mengatur hubungan internasional berdasarkan Piagam PBB.

“Ini juga salah satu kejahatan perang yang dilakukan AS dengan penyalahgunaan kekuatan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Selasa (4/1), dikutip laman Fars News Agency.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement