Senin 10 Jan 2022 01:00 WIB

Akhir Manis Bayi Sohail, Hilang Saat Evakuasi Afghanistan dan Kini Kembali

Bayi Sohail ditemukan di bandara Kabul oleh seorang sopir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Orang-orang berusaha melintasi tembok perbatas Bandara Internasional Hamid Karzai untuk melarikan diri dari Afghanistan setelah desas-desus bahwa negara-negara asing mengevakuasi orang-orang bahkan tanpa visa, setelah Taliban menguasai Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021.
Foto:

Safi membawa bayi Sohail ke dokter untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Safi kemudian menamakan bayi itu, Mohammad Abed dan mengunggah fotonya bersama ketiga anaknya di Facebook. Beberapa tetangga Safi mengenali bayi itu dari berita Reuters. Mereka kemudian mengunggah komentar dan memberikan informasi tentang keberadaan bayi tersebut.

Mirza Ali Ahmadi meminta kerabatnya yang masih berada di Afghanistan, termasuk ayah mertuanya Mohammad Qasem Razawi, yang tinggal di provinsi timur laut Badakhshan, untuk mencari Safi dan memintanya untuk mengembalikan Sohail ke keluarganya.

Razawi mengatakan, dia melakukan perjalanan dua hari dua malam ke ibu kota sambil membawa hadiah, termasuk domba, beberapa pon kenari dan pakaian untuk Safi dan keluarganya. Tapi Safi menolak untuk membebaskan Sohail.

Safi bersikeras bahwa dia juga ingin dievakuasi dari Afghanistan bersama keluarganya. Saudara laki-laki Safi, yang dievakuasi ke California, mengatakan Safi dan keluarganya tidak memiliki aplikasi untuk masuk AS.

Keluarga bayi Sohail mencari bantuan dari Palang Merah, yang memiliki misi untuk membantu menghubungkan kembali orang-orang yang terpisah karena krisis internasional. Tetapi keluarga Sohail hanya menerima sedikit informasi dari organisasi tersebut. Sementara, seorang juru bicara Palang Merah mengatakan, mereka tidak mengomentari kasus individu.

Akhirnya, setelah merasa kehabisan pilihan, Razawi menghubungi polisi Taliban setempat untuk melaporkan penculikan.  Safi mengatakan kepada Reuters bahwa dia membantah tuduhan penculikan. Safi bersikeras mengatakan kepada polisi bahwa dia merawat bayi itu, bukan menculiknya.

Setelah diselidiki, komandan polisi setempat membantu mengatur penyelesaian, termasuk perjanjian yang ditandatangani dengan cap jempol oleh kedua belah pihak.  Razawi mengatakan, keluarga Sohail pada akhirnya setuju untuk memberikan kompensasi kepada Safi sekitar 100 ribu Afghani atau setara 950 dolar AS untuk biaya yang dikeluarkan selama lima bulan merawat bayi itu.

"Kakek bayi itu. mengadu kepada kami dan kami menemukan Safi dan berdasarkan bukti yang kami miliki, kami mengenali bayi itu. Dengan kesepakatan kedua belah pihak, bayi itu akan diserahkan kepada kakeknya,” kata kepala pengawas wilayah kantor polisi setempat, Hamid Malang.

Razawi mengatakan Safi dan keluarganya sangat terpukul kehilangan Sohail.  "Dia dan istrinya menangis, saya juga menangis. Saya berterima kasih kepada keduanya karena telah menyelamatkan seorang anak dari bandara," kata Razawi.

Orang tua Sohail sangat gembira karena bayi mereka telah ditemukan. Melalu panggilan video, mereka menangis ketika melihat Sohail ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.

Pada awal Desember, Ahmadi dan istri serta anak-anaknya pindah dari pangkalan militer dan bermukim di sebuah apartemen di Michigan. Mereka berharap Sohail dapat segera dibawa ke Amerika Serikat. "Kita harus mengembalikan bayi itu kepada ibu dan ayahnya. Ini satu-satunya tanggung jawab saya," ujar kakek Sohail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement