Senin 10 Jan 2022 18:15 WIB

Lebih dari 160 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Kazakhstan

Sekurangnya 164 orang, termasuk dua anak-anak tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Polisi anti huru hara berjalan untuk memblokir demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, 5 Januari 2022. Sekurangnya 164 orang, termasuk dua anak-ana.k tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan
Foto:

Perintah Tembak di Tempat

Negara kaya energi berpenduduk sekitar 19 juta orang itu diguncang kekerasan selama sepekan terakhir. Puluhan orang tewas setelah kerusuhan sehingga mendorong Presiden Kassym-Jomart Tokayev untuk mengeluarkan perintah tembak perusuh untuk mengakhiri huru-hara.

Dia menuduh para perusuh ini bandit dan teroris. Kenaikan harga bahan bakar gas cair memicu kerusuhan seminggu yang lalu di wilayah provinsi barat dan dengan cepat mencapai kota-kota besar, termasuk kota pusat ekonomi Almaty.

Di wilayah itu, kerusuhan meletus dan polisi melepaskan tembakan menggunakan peluru tajam di tengah pecahnya kekerasan paling mematikan dalam 30 tahun kemerdekaan negara itu. Atas undangan Tokayev, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia mengirim pasukan untuk memulihkan ketertiban.

"Sejumlah fasilitas strategis telah dipindahkan di bawah perlindungan kontingen penjaga perdamaian bersatu dari negara-negara anggota CSTO," kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan yang merinci pengarahan keamanan yang dipimpin oleh Tokayev.

Mantan pemimpin Nursultan Nazarbayev adalah penguasa terlama di negara bekas Soviet sampai ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada Tokayev pada 2019. Keluarganya secara luas diyakini telah mempertahankan pengaruh di Nur-Sultan, ibu kota yang dibangun khusus yang menyandang namanya.

Pekan lalu, Tokayev mencopot Nazarbayev sebagai kepala Dewan Keamanan negara, yang perannya terus memegang pengaruh signifikan di negara Asia Tengah itu. Mantan kepala intelijen Kazakhstan dan Perdana Menteri dua kali Karim Masimov juga ditangkap pada Sabtu karena dicurigai melakukan makar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement