Ahad 30 Jan 2022 22:07 WIB

AS akan Kerahkan Pasukan ke Eropa Timur 

Biden akan mengirim pasukan Amerika ke Eropa Timur dan negara-negara NATO.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
 Presiden Joe Biden berbicara dalam konferensi pers di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Rabu, 19 Januari 2022.
Foto:

Rusia pada Jumat (28/1) mengirimkan sinyal bahwa mereka bersedia untuk terlibat dengan proposal keamanan Amerika Serikat. Rusia menegaskan kembali bahwa mereka tidak menginginkan perang dengan Ukraina.

"Jika itu tergantung pada Rusia, maka tidak akan ada perang. Kami tidak menginginkan perang. Tetapi kami juga tidak akan membiarkan kepentingan kami diinjak-injak secara kasar, dan diabaikan," ujar Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov kepada stasiun radio Rusia dalam sebuah wawancara. 

Rusia telah mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina, dan mendesak permintaan untuk mengatur ulang pengaturan keamanan pasca-Perang Dingin di Eropa. Amerika Serikat dan sekutunya telah memperingatkan bahwa, Rusia akan menghadapi sanksi ekonomi yang keras jika menyerang Ukraina. 

Lavrov mengatakan, Barat telah mengabaikan kepentingan Rusia. Lavrov berharap dapat melakukan pertemuan berikutnya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam beberapa minggu ke depan. Lavrov mengatakan, Rusia sedang mempelajari proposal AS dan Presiden Vladimir Putin akan menanggapinya.

Komentar Lavrov merupakan pernyataan Rusia yang paling mendamaikan mengenai krisis Ukraina. Krisis ini telah meningkat menjadi salah satu kebuntuan Timur-Barat yang paling tegang sejak Perang Dingin berakhir tiga dekade lalu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement