Rabu 09 Mar 2022 05:05 WIB

Terjebak di Basement Rumah Sakit, Anak Ukraina Rindukan Rumah

Anak Ukraina yang sakit berlindung dari rudal Rusia.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Seorang petugas polisi Ukraina berlari sambil menggendong seorang anak ketika artileri bergema di dekatnya, saat melarikan diri dari Irpin di pinggiran Kyiv, Ukraina, Senin, 7 Maret 2022. Terjebak di Basement Rumah Sakit, Anak Ukraina Rindukan Rumah
Foto:

 

Namun, berita mengerikan tentang meningkatnya korban tewas dan kehancuran akibat invasi tersebut telah diredam oleh perlawanan kuat militer Ukraina dan kelompok sukarelawan sipil pertahanan teritorial. Blitzkrieg, yang direncanakan Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya telah gagal, dan langkah Rusia di Kyiv telah berhenti. Meskipun begitu, pertahanan Ukraina tidak berarti berbuah ketenangan pikiran.

“Bahkan berada di rumah saja aku tidak bisa tenang," ucap Nadia.

Sementara itu, para dokter spesialis di Kyiv pesimis dengan kondisi Nadia karena tidak ada rumah sakit Ukraina yang bisa memberinya kemoterapi lagi. “Dokter berkata, ‘pergilah ke luar negeri, tidak ada yang bisa mengobatimu di Ukraina’”, ucapnya dengan tenang.

Meskipun dia telah diterima di sebuah klinik Italia, keberangkatannya dengan kereta api ke kota Lviv di Ukraina barat dan kemudian ke Italia tertunda karena evakuasi orang-orang dari Irpen. Gelombang ini menyumbat sebagian besar kereta yang menuju ke barat akhir pekan ini.

Saat perang dimulai, Children's Hospital 7 menangani puluhan anak. Sekarang hanya tersisa lima dan beberapa tidak punya tempat tujuan untuk pergi.

 

Kira Rihtik (10) sampai di rumah sakit dengan penyakit pneumonia yang cukup parah. Ia datang tiga hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2/2022). Kompleks apartemen delapan lantainya di wilayah Borshchahivka di barat Kyiv terasa seperti magnet bom bagi keluarganya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement