Selasa 29 Mar 2022 04:05 WIB

Korut Sesumbar Perkuat Persenjataan dengan Kemampuan Menyerang yang Hebat

Korut akan terus membangun kekuatan strategis yang lebih sempurna dan lebih kuat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pemimpin Tertinggi Korea Utara berkomitmen akan terus mengembangkan senjata dengan
Foto:

Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba rudal sejak awal tahun. Menurut para analis, uji coba rudal ini bertujuan untuk memaksa AS menerima Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan menghapus sanksi internasional yang telah melumpuhkan ekonomi Pyongyang.

Profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans di Seoul, Leif-Eric Easley, mengatakan, rezim Kim tidak hanya bertekad untuk menyandera Korea Selatan dari ancaman militer yang dapat menghindari pertahanan rudal, dan kemampuan serangan pendahuluan. Kim juga memiliki tujuan untuk memperluas jangkauan nuklirnya untuk mencegah Washington membela sekutunya.

"Korea Utara sama sekali tidak memulai agresi pada skala invasi Rusia ke Ukraina.  Tetapi ambisi Pyongyang juga melebihi pertahanan diri karena ingin membatalkan tatanan keamanan pascaperang di Asia," ujar Leif-Eric Easly.

Rudal ICBM, Hwasong-17 pertama kali terungkap dalam parade militer pada Oktober 2020 dan memiliki panjang sekitar 25 meter. Ini merupakan senjata jarak jauh Korea Utara. Menurut beberapa perkiraan, sistem rudal balistik ICBM adalah terbesar di dunia. Uji coba yang dilakukan pada Kamis (24/3) adalah tes full-range pertama.

Militer Korea Selatan memperkirakan jangkauan Hwasong-17 sejauh 6.200 kilometer, atau lebih jauh dari Hwasong-15 yang merupakan ICBM terakhir yang diuji pada Oktober 2017.

Analis mengatakan, uji coba peluncuran senjata yang sukses kemungkinan merupakan bagian dari persiapan Pyongyang untuk menandai peringatan 110 tahun kelahiran pendiri negara, Kim Il-sung pada 15 April. Korea Utara biasanya merayakan hari jadi penting dengan uji coba senjata dan parade kekuatan militer.

“Kim Jong-un pada akhirnya ingin memantapkan dirinya sebagai pemimpin yang telah berhasil mengembangkan senjata nuklir dan ICBM,” ujar seorang sarjana studi Korea Utara, Ahn Chan-il.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement