Rabu 30 Mar 2022 01:16 WIB

Shanghai Terapkan Kebijakan Karantina Wilayah

Karantina dilakukan selama sembilan hari untuk menekan kasus Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhillah/ Red: Friska Yolandha
Warga berjalan di pedestrian yang kosong di Shanghai, China, Senin (29/3/2022). Shanghai melakukan karantina wilayah dua tahap terhadap 26 juta penduduknya pada Senin.
Foto:

Shanghai mencatat rekor 3.450 kasus covid tanpa gejala pada Ahad (27/3/2022), terhitung hampir 70 persen dari total nasional bersama dengan 50 kasus bergejala. Shanghai menargetkan mampu melakukan pengujian massal sekitar tiga juta setiap hari. Namun, seorang dokter yang bertanggung jawab atas fasilitas karantina kota, Chen Erzhen memperingatkan itu mungkin masih belum cukup untuk melampaui penyebaran virus. Dia menyebut karantina wilayah baru setidaknya harus memastikan "keheningan" untuk mengendalikan wabah.

Wu telah mengatakan Shanghai tidak dapat dikarantina lama karena peran penting yang dimainkannya dalam ekonomi nasional, bahkan global. Setelah perubahan ini, pengujian massal telah mengganggu transportasi, perawatan kesehatan, dan berbagai kegiatan ekonomi, dengan penjualan tanah di seluruh kota juga dihentikan pada Senin.

Biro Keamanan Umum Shanghai mengatakan menutup jembatan dan terowongan lintas sungai, dan gerbang tol terkonsentrasi di timur kota hingga 1 April 2022. Namun, pelabuhan dan dua bandara kota tetap buka.

Shanghai juga memerintahkan perusahaan untuk tutup, membebaskan mereka yang menawarkan layanan publik atau memasok makanan, meskipun pabrik yang berhasil menerapkan sistem loop tertutup dapat melanjutkan produksi. Beberapa rumah sakit juga menangguhkan layanan, karena mereka melepaskan staf dan sumber daya lain untuk membantu pengujian massal.

 

Pembuat mobil AS Tesla menangguhkan produksi di pabriknya, yang terletak di distrik yang terkena dampak tahap pertama karantina wilayah selama empat hari. Volkswagen, yang pabriknya di Shanghai berada di bagian kota yang akan diuji pada tahap kedua. Perusahaan inimengatakan produksinya di kota itu sedang berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement