Selasa 26 Apr 2022 10:06 WIB

Joe Biden Harap Situasi di Al-Aqsa Damai Jelang Akhir Ramadhan

Biden menekankan komitmen AS terhadap stabilitas regional serta Timur Tengah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrokan dengan demonstran Palestina di depan Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 15 April 2022. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa damai menjelang akhir Ramadan.
Foto:

Pada Ahad lalu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan, negaranya berkomitmen untuk tak mengubah status quo kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. “Muslim beribadah di Temple Mount (istilah Yahudi untuk kompleks Al-Aqsa), non-Muslim hanya berkunjung,” kata Lapid kepada awak media.

Terkait memanasnya situasi di Al-Aqsa belum lama ini, Lapid menyalahkan hal tersebut kepada “teroris” yang mencoba menghasut kekerasan. “Organisasi teroris telah mencoba untuk membajak Masjid Al-Aqsa untuk menciptakan pecahnya kekerasan di Yerusalem dan dari sana konflik kekerasan di seluruh negeri,” ucapnya.

Pada 15 April lalu, pasukan Israel melakukan penggerudukan ke kompleks Al-Aqsa. Momen itu terjadi saat ribuan Muslim di sana hendak menunaikan salat subuh. Israel mengatakan, pada awalnya pasukannya memasuki kompleks Al-Aqsa untuk mengangkut batu-batu yang dikumpulkan sekelompok warga di area situs suci umat Islam tersebut.

Pasukan Israel berusaha mencegah agar batu itu tak digunakan untuk menyerang mereka. Menurut kepolisian Israel, mereka mulai melakukan penyerbuan setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat. Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement