Ahad 08 May 2022 17:22 WIB

Ratusan Warga Sipil di Mariupol Telah Dievakuasi

Warga sipil yang terperangkap di pabrik baja di kota pelabuhan Mariupol dievakuasi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Asap mengepul dari Metallurgical Combine Azovstal di Mariupol, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, timur di Mariupol, Ukraina, Kamis, 5 Mei 2022. Pertempuran sengit berkecamuk di pabrik baja yang terkepung di Mariupol saat pasukan Rusia berusaha untuk selesaikan pertahanan terakhir kota dan selesaikan penangkapan pelabuhan vital yang strategis.
Foto:

Batalyon Azov mengatakan, tiga pejuang Ukraina telah tewas dan enam lainnya terluka dalam upaya evakuasi pada Jumat (6/5). Wakil Komandan Batalion, Kapten Sviatoslav Palamar, mengatakan, pasukannya telah mengibarkan bendera putih dan menuduh pasukan Rusia menembakkan senjata anti-tank ke sebuah kendaraan.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan kemenangan di Mariupol pada 21 April. Dia memerintahkan agar pabrik baja ditutup, dan menyerukan kepada pasukan Ukraina yang tersisa untuk menyerahkan senjata.

Rusia diperkirakan akan melegitimasi kemenangan atas Mariupol pada Senin (9/5), bertepatan dengan perayaan Hari Kemenangan di Moskow, yang memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua. Pabrik baja Azovstal yang dibangun pada era Soviet, menjadi tempat terakhir bagi pasukan Ukraina di Mariupol. Pabrik tersebut telah menjadi simbol perlawanan terhadap upaya Rusia untuk merebut petak-petak Ukraina timur dan selatan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya dijadwalkan mengadakan panggilan video dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Ahad (8/5) untuk menunjukkan persatuan menjelang Hari Kemenangan. Presiden Putin biasanya menggelar parade militer besar-besaran di Moskow pada Hari Kemenangan. 

"Serangan brutal Putin tidak hanya menyebabkan kehancuran yang tak terhitung di Ukraina. Serangan itu juga mengancam perdamaian dan keamanan di seluruh Eropa," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Mariupol terletak di antara Semenanjung Krimea yang direbut oleh Moskow pada 2014, dan bagian timur Ukraina yang diambil oleh separatis yang didukung Rusia. Mariupol adalah kunci untuk menghubungkan dua wilayah yang dikuasai Rusia dan memblokir ekspor Ukraina. Serangan Rusia di Ukraina timur bertujuan untuk membangun kontrol penuh atas wilayah Donetsk dan Luhansk, yang dikuasai separatis pro-Rusia, serta mempertahankan koridor darat antara wilayah ini dan Krimea

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement