Ahad 19 Jun 2022 19:47 WIB

Kematian Abu Akleh dan Dugaan Kuat Inkonsisten Media-Media Barat

Media Barat memberitakan pembunuhan Abu Akleh secara tidak fair

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh (Ilustrasi) Media Barat memberitakan pembunuhan Abu Akleh secara tidak fair
Foto:

Ketika tudingan Aljazeera didukung oleh kesaksian saksi, Israel menanggapi bahwa itu terjadi di tengah bentrokan atau akibat dari tembakan silang Palestina tetapi tanggapan Israel ini tanpa disertai bukti.

Demikian juga The Associated Press yang menulis bahwa Abu Akleh telah dibunuh tembakan, yang dengan sengaja mengaburkan tuduhan kuat bahwa penembak jitu Israel yang telah membunuhnya. 

Cerita itu juga meramaikan narasi Israel tentang keadaan yang kacau, yang meredam klaim Al Jazeera tentang pembunuhan yang ditargetkan. Israel pun menyebut klaim Al Jazeera hiperbolis. 

Namun liputan yang paling mengkhawatirkan datang dari The New York Times yang tidak hanya mengikuti narasi resmi Israel, tetapi juga salah mencirikan pernyataan resmi Aljazeera.

"Aljazeera mengatakan salah satu jurnalisnya tewas di kota Jenin di Tepi Barat selama bentrokan antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina," tulis The New York Times. Padahal Aljazeera tidak menyebutkan "bentrokan" dalam pernyataannya. 

The New York Times kemudian mengeluarkan koreksi pada hari Rabu, bahwa mereka telah salah dalam melaporkan komentar Aljazeera. "(Aljazeera) mengatakan dia dibunuh oleh pasukan Israel di kota Jenin di Tepi Barat, dan tidak mengatakan terbunuh dalam bentrokan antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina," demikian koreksi The New York Times di bagian bawah ceritanya. 

"Pada saat koreksi dilakukan, orang-orang tidak lagi memperhatikan. Dalam kasus ini, banyak jurnalis yang berada di sana ketika Shireen terbunuh, menyatakan dengan tegas bahwa Israellah yang menembak mereka," kata Huwaida Arraf. 

Meski The New York Times mengeluarkan koreksi, referensi yang salah tentang bentrokan antara pasukan Israel dan pejuang Palestina tetap ada dalam cerita. The New York Times hanya menghapus atribusinya ke Aljazeera.

Faktanya, hingga Kamis sore, cerita tersebut masih mengklaim bahwa masih ada ketidakpastian mengenai detail di sekitar peristiwa tersebut, yaitu bentrokan sedang berlangsung saat penembakan terjadi.

 

 

Sumber: middleeasteye  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement