Jumat 08 Jul 2022 17:04 WIB

Kronologi Penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

Abe sempat menerima transfusi darah tetapi tidak dapat diselamatkan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
 Dalam gambar dari sebuah video, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tengah, hadir di lapangan di Nara, Jepang barat Jumat, 8 Juli 2022. Abe ditembak dan terluka parah selama pidato kampanye hari Jumat. Dia diterbangkan ke rumah sakit tetapi para pejabat mengatakan dia tidak bernapas dan jantungnya telah berhenti.
Foto:

Transfusi Darah

Pada sore hari waktu Jepang, rumah sakit mencoba menyelamatkan Abe namun ia meninggal pada pukul 17.03 atau sekitar lima setengah jam setelah ia ditembak. Seorang dokter mengatakan Abe kehabisan darah karena dua luka dalam, satu di sisi kanan lehernya. Dia tidak memiliki tanda-tanda vital ketika dia dibawa masuk.

Berbicara sebelum kematian Abe diumumkan, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk penembakan itu dalam "istilah yang paling keras" sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya.

"Serangan ini adalah tindakan kebrutalan yang terjadi selama pemilihan, dasar dari demokrasi kita dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Kishida, berjuang untuk menahan emosinya.

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan Abe tampak dalam keadaan serangan jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit. Layanan darurat Nara mengatakan Abe terluka di sisi kanan lehernya dan klavikula kiri. Saudaranya, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, mengatakan Abe mendapatkan transfusi darah.

 

NHK menunjukkan rekaman langsung istri Abe, Akie, dalam perjalanan dengan kereta api ke rumah sakit tempat dia dirawat. Profesor ilmu politik di Universitas Waseda, Airo Hino mengatakan penembakan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang. "Belum pernah ada yang seperti ini," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement