Kamis 28 Jul 2022 06:08 WIB

Biden Selesai Masa Isolasi Covid-19 di Gedung Putih

Biden telah dites negatif Covid pada Selasa malam dan Rabu pagi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joe Biden melepas masker setelah pulih dari COVID-19 untuk berbicara di Rose Garden Gedung Putih di Washington, Rabu, 27 Juli 2022.
Foto:

Varian yang kemungkinan menginfeksi presiden, BA.5, adalah cabang dari strain omikron yang pertama kali terdeteksi tahun lalu. Sekarang varian itu bertanggung jawab atas 82 persen kasus di negara ini, dengan BA.4 menyumbang 13 persen lainnya.

Gelombang infeksi musim panas terus mengganggu masyarakat, terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah yang didorong untuk menghindari paparan di tempat-tempat dengan penularannya tinggi. Mayoritas warfa di AS tinggal di negara dengan tingkat penyebaran yang tinggi dan di tempat-tempat itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan masker di ruang publik dalam ruangan untuk semua orang.

Varian terbaru mampu menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh vaksinasi, tetapi kombinasi vaksin dan suntikan booster masih menurunkan risiko rawat inap dan kematian. Lebih dari 43.000 warga di AS saat ini dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan sekitar 430 meninggal setiap hari.

Paxlovid yang merupakan obat antivirus yang digunakan untuk mengobati Covid-19 juga membantu mencegah penyakit yang lebih parah. Biden mengikuti siklus lima hari mengonsumsi pil tersebut. 

Dokter yang merawat presiden Dr. Kevin O'Connor menulis dalam pembaruan pada Rabu, Biden tetap bebas dari demam dan tidak menggunakan Tylenol dalam 36 jam terakhir. "Gejala Biden hampir sepenuhnya teratasi," ujar laporan O'Connor.

“Mengingat faktor-faktor yang meyakinkan ini, presiden akan menghentikan tindakan isolasinya yang ketat,” kata dokter itu.

Biden mengalami serangan ringan terhadap virus korona. O'Connor secara konsisten menulis dalam pembaruannya bahwa tanda-tanda vital Biden tetap kuat dan suhunya hanya meningkat sebentar. Dia menderita pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan beberapa nyeri tubuh.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement