Sabtu 06 Aug 2022 11:02 WIB

Jihad Islam Balas Serangan Udara Israel ke Gaza

Jihad Islam mengaku telah menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Brigade Al-Quds bertopeng, sayap militer kelompok Jihad Islam, memegang senjata mereka selama rapat umum merayakan penembakan malam terakhir di Israel di mana seorang penyerang Palestina membunuh dua orang Israel setelah shalat Jumat di luar masjid utama di Khan Younis Kota, Jalur Gaza selatan, Jumat, 8 April 2022.
Foto:

Militer Israel mengatakan Menteri Pertahanan Benny Gantz telah menyetujui rencana untuk memanggil 25 ribu tentara cadangan setelah serangan itu. Keputusan ini menandakan bahwa Israel mengharapkan konfrontasi yang diperpanjang dengan kelompok Jihad Islam.

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland memperingatkan, eskalasi berbahaya berisiko menciptakan kebutuhan lebih banyak bantuan. Padahal saat ini sumber daya dunia direnggangkan oleh konflik lain.

"Peluncuran roket harus segera dihentikan, dan saya menyerukan semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," katanya.

Jihad Islam salah satu kelompok kelompok milisi Palestina didirikan di Gaza pada 1980-an dan menentang dialog politik dengan Israel. Dianggap dekat dengan Iran, kelompok ini terpisah dari Hamas tetapi umumnya bekerja sama erat dengan gerakan itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement