Senin 26 Dec 2022 18:05 WIB

Badai Musim Dingin Bekukan Sebagian AS

Sedikitnya 34 orang meninggal dunia akibat badai salju di AS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Dalam gambar drone ini, salju menyelimuti lingkungan, Ahad, 25 Desember 2022, di Cheektowaga, Nwy York, Amerika Serikat. Jutaan orang berjuang melawan cuaca beku yang dalam pada Ahad pagi untuk keluar dari badai dingin yang telah menewaskan sedikitnya 24 orang di seluruh Amerika Serikat dan diperkirakan akan merenggut lebih banyak nyawa setelah menjebak beberapa penduduk di dalam rumah dengan timbunan salju dan mematikan listrik ke beberapa ratus ribu rumah dan bisnis.
Foto:

Pada 21 Desember, badan cuaca nasional dan lokal telah memperingatkan kondisi cuaca dingin dan bersalju yang parah akan terjadi sekali dalam satu generasi. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) telah mengumumkan bahwa kondisi cuaca dingin yang tidak pernah dialami dalam 40 tahun terakhir mendekati beberapa bagian negara.

Selain itu, dilaporkan bahwa badai tersebut diperkirakan akan mencapai tekanan yang setara dengan badai Kategori 3 di wilayah Great Lakes negara di perbatasan Kanada. Akibat badai tersebut, lantai dasar beberapa rumah sakit dan bisnis di garis pantai New Jersey terendam air dari Sungai Hudson yang meluap, sementara banyak kendaraan rusak akibat banjir.

photo
Angin kencang dan salju menutupi jalanan dan kendaraan di Buffalo, New York, Amerika Serikat pada Ahad, 25 Desember 2022. Jutaan orang berjongkok dalam cuaca beku semalaman dan dini hari untuk mengatasi badai dingin yang telah menewaskan sedikitnya 20 orang di seluruh dunia. Amerika Serikat, menjebak beberapa penduduk di dalam rumah dengan timbunan salju dan mematikan listrik ke beberapa ratus ribu rumah dan bisnis. - (WKBW via AP)

Daerah pesisir Queens dan Brooklyn di New York juga rusak akibat naiknya air laut. Sementara gelombang yang dibawa oleh angin kencang membuat beberapa jalan dan daerah di sepanjang garis pantai tidak dapat digunakan.

Sementara itu, menurut laporan media setempat, beberapa bus berhenti di depan kediaman Wakil Presiden AS Kamala Harris di ibu kota Washington DC pada Sabtu malam. Angkutan itu menurunkan sejumlah besar migran.

Para pengungsi yang berdiri dalam cuaca dingin yang membekukan dengan kaos lengan pendek, dibawa ke tempat penampungan dan gereja di kota. Sejak April, sejumlah besar bus pengangkut migran dari Arizona dan Texas telah menurunkan puluhan ribu migran di kota itu.

 

Pemimpin beberapa negara bagian dari Republik mengirim imigran ilegal yang datang dengan bus dari perbatasan Meksiko ke negara bagian yang dipimpin Demokrat seperti Washington D.C. dan New York. Tindakan ini sebagai bentuk protes mereka atas kebijakan migrasi yang diterapkan oleh pemerintah Joe Biden.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement