Serangan itu terjadi setelah penolakan Istana Kremlin terhadap rencana perdamaian Ukraina. Moskow bersikeras bahwa Kiev harus menerima aneksasi atas empat wilayahnya yang telah direbut, Luhansk dan Donetsk di wilayah timur serta Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.
"Tidak akan ada rencana perdamaian yang tidak memperhitungkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia", kata juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (28/12/2022).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia RIA, gagasan Zelenskyy untuk mengusir Rusia dari Ukraina timur dan Krimea dengan bantuan Barat dan membuat Rusia membayar ganti rugi adalah ilusi. Sedangkan kantor berita Rusia TASS mengutip Lavrov menyatakan, Rusia akan terus membangun kekuatan tempur dan kemampuan teknologinya di Ukraina.
Lavrov mengatakan, pasukan Moskow yang dimobilisasi telah menjalani pelatihan serius. Sementara banyak yang sekarang berada di lapangan, mayoritas belum berada di garis depan.