Selasa 24 Jan 2023 02:55 WIB

PM Jepang Inginkan Sistem Baru yang Lepas dari Masa Lalu

Jepang mengadopsi strategi terbaru di bidang keamanan nasional.

Japanese Prime Minister Fumio Kishida attends the opening of a Diet session at the Upper House of the Parliament on Monday, Jan. 23, 2023, in Tokyo. Kishida said Monday that Japan faces the severest security environment in the region since the end of World War II and pledged to push a military buildup under a newly adopted security strategy over the next five years and beyond as well as tackle rapidly declining births so the country can sustain national strength.
Foto:

Turunnya Angka Kelahiran

PM Kishida mengatakan pemerintahannya akan mengutamakan kebijakan yang memfasilitasi pengasuhan anak sebagai investasi paling efektif bagi masa depan. Kishida memperingatkan bahwa negara berpenduduk 126 juta jiwa itu, yang berjuang menghadapi populasi yang menua, berada di ambang kehilangan fungsi sosialnya karena angka kelahiran menurun dengan cepat.

 

Ia mengatakan angka kelahiran di Jepang diperkirakan di bawah 800 ribu per tahun. Kishida berjanji untuk membalikkan angka kelahiran yang turun di negara itu.

Dia mengatakan pemerintahnya akan berusaha "menciptakan ekonomi dan masyarakat yang mengutamakan anak-anak" melalui Badan Anak dan Keluarga, badan pemerintah baru yang akan diluncurkan pada April.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement