Senin 15 May 2023 06:56 WIB

Oposisi Thailand Menangkan Pemilu, Akhiri Satu Dekade Pemerintahan Konservatif

Oposisi Thailand berhasil mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan konservatif

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Dua calon Perdana Menteri dari Partai Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra (kanan) dan Srettha Thavisin (kiri) menyambut para pendukungnya selama kampanye pemilihan umum menjelang pemungutan suara di Bangkok, Thailand,  Jumat (12/5/2023). Lebih dari 52 juta pemilih yang memenuhi syarat akan memberikan suara mereka surat suara dalam pemilihan umum 14 Mei.
Foto:

Pita mengatakan, tetap terbuka untuk aliansi dengan Pheu Thai, tetapi telah mengarahkan pandangannya untuk menjadi perdana menteri. "Sekarang jelas MFP telah menerima dukungan luar biasa dari orang-orang di seluruh negeri," kata Pita di Twitter.

Hasil awal akan menjadi pukulan telak bagi militer dan sekutunya. Tapi dengan aturan parlemen di pihak mereka dan tokoh-tokoh berpengaruh di belakang kelompok penduduk militer dan terlibat di belakang layar, mereka masih bisa berperan dalam pemerintahan.

Untuk memerintah, partai-partai oposisi perlu mencapai kesepakatan dan mengumpulkan dukungan dari berbagai kubu. Dalam penetapan perdana menteri dan pemerintahan selanjutnya, anggota Senat yang ditunjuk junta yang berpihak pada partai-partai militer memiliki peranan penting.

photo
Dua calon Perdana Menteri dari Partai Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra (kanan) dan Srettha Thavisin (kiri) menyambut para pendukungnya selama kampanye pemilihan umum menjelang pemungutan suara di Bangkok, Thailand, Jumat (12/5/2023). Lebih dari 52 juta pemilih yang memenuhi syarat akan memberikan suara mereka surat suara dalam pemilihan umum 14 Mei. - (EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement