Jumat 16 Jun 2023 10:28 WIB

Jihad Islam: Kami Tahu Bagaimana Melawan Israel

Jihad Islam telah mengidentifikasi kelemahan Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Jenderal kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam, Ziyad Al-Nakhalah bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Foto:

Organisasi hak asasi manusia (HAM) Amnesty International mengatakan, serangan udara yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza pada Mei lalu tidak proporsional dan turut menargetkan warga sipil. Oleh sebab itu, Amnesty menilai, serangan tersebut dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.

Amnesty secara khusus menyoroti serangan perdana Israel yang diluncurkan pada 9 Mei 2023 karena langsung menelan korban sipil. “Tiga serangan terpisah pada malam pertama pengeboman pada 9 Mei, di mana bom berpemandu presisi menargetkan tiga komandan senior Brigade Al-Quds, menewaskan 10 warga sipil Palestina dan melukai sedikitnya 20 lainnya,” ungkap Amnesty.

Amnesty menyebut, dalam serangkaian serangan pada 9 Mei 2023, Israel turut menargetkan daerah perkotaan padat penduduk. Serangan itu pun diluncurkan pada dini hari ketika warga tengah tertidur.

Atas fakta tersebut Amnesty menilai Israel kemungkinan besar mengabaikan kerugian yang tidak proporsional terhadap sipil ketika melancarkan serangan ke Jalur Gaza.''Sengja melancarkan serangan yang tidak proporsional, sebuah pola yang telah didokumentasikan Amnesty dalam operasi Israel sebelumnya adalah kejahatan perang,'' kata Amnesty dalam laporannya terkait serangan Israel ke Jalur Gaza pada Mei lalu yang dirilis Selasa (13/6/2023).

 

sumber : Reuters / AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement