Jumat 16 Jun 2023 10:28 WIB

Jihad Islam: Kami Tahu Bagaimana Melawan Israel

Jihad Islam telah mengidentifikasi kelemahan Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Jenderal kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam, Ziyad Al-Nakhalah bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Foto:

Pemimpin Jihad Islam Ziyad Al-Nakhalah melakukan kunjungan ke Teheran dan bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Rabu (14/6/2023). Dalam kunjungan tersebut, Al-Nakhalah didampingi delegasi senior Jihad Islam.

Ketika bertemu Al-Nakhalah, Khamenei mengucapkan selamat atas keberhasilan Jihad Islam dalam meladeni konfrontasi Israel di Jalur Gaza bulan lalu. Menurut Khamenei, pertempuran terbaru itu menunjukkan Zionis berada dalam posisi pasif. Sedangkan Jihad Islam dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Jalur Gaza dinilai sudah mengidentifikasi jalan yang tepat.

“Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Jihad Islam di pertempuran Gaza baru-baru ini. Kondisi rezim Zionis sangat berbeda dengan 70 tahun lalu, dan musuh ini berada dalam posisi pasif saat ini,” kata Khamenei, dikutip laman Middle East Monitor.

Dia menekankan, kekuatan yang tumbuh dari kelompok-kelompok perlawanan Palestina adalah kunci untuk membuat Zionis bertekuk lutut. “Gerakan perlawanan Palestina telah mengidentifikasi jalur dengan benar dan melanjutkannya dengan bijak,” ujar Khamenei.

Baca Juga: Peserta Konferensi Brussel Diminta Sertakan Pengungsi Palestina dalam Bantuan Suriah

Bulan lalu, kelompok Jihad Islam terlibat pertempuran dengan Israel. Konfrontasi dimulai pada 9 Mei 2023, ketika Israel melancarkan serangan udara yang membidik sejumlah fasilitas Jihad Islam. Serangan tersebut kemudian dibalas Jihad Islam dengan meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel.

Ketika pertempuran pecah, Israel menutup semua jalur penyeberangan ke Jalur Gaza. Hal itu memicu kekurangan persediaan bahan makanan, obat-obatan, hingga bahan bakar yang digunakan untuk mengoperasikan generator listrik.

Pertempuran antara Jihad Islam dan Israel yang berlangsung selama lima hari pada Mei lalu menyebabkan 34 warga Gaza tewas, termasuk enam anak-anak dan tiga wanita. Di antara para korban tewas terdapat pula tiga komandan senior Jihad Islam. Sementara korban luka mencapai sekitar 150 orang.

Serangan udara Israel target warga sipil ...

 

sumber : Reuters / AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement