REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva akan menjalani operasi pinggul pada Jumat (29/9/2023) mendatang. Dia akan bekerja dari kediaman presiden selama sekitar tiga minggu setelah operasi.
Tim dokter akan mengganti bagian atas tulang paha kanan Lula dengan implan untuk mengobati arthrosisnya. Juru bicara Kepresidenan Brasil mengatakan, Lula tidak akan bisa melakukan perjalanan hingga enam minggu setelah prosedur operasi pinggul tersebut.
Lula merasakan nyeri pinggul sejak Agustus 2022. Lula akan menjalani operasi di rumah sakit di Ibu Kota Brasilia. Sejak awal minggu ini dia telah memakai masker untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui udara yang dapat menyebabkan penundaan operasinya.
Lula diperkirakan akan tetap berada di rumah sakit hingga Selasa (3/10/2023) pekan depan. Awal bulan ini, Lula mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia tidak ingin menjalani operasi pada kampanye pemilu tahun lalu.
Lula mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dengan tipis pada pemilu Oktober tahun lalu. Lula adalah presiden Brasil periode 2003-2010.